Rabu, 30 November 2011

MAKANAN KHAS BANGKALAN


Pertanyaan ini layak Anda ajukan untuk mengetahui KADAR KEASLIAN Nasi Serpang yang Anda asup. Kadar keaslian pertama tentunya dapat Anda telusuri dari cita rasanya.

Mengapa perlu menempuh metode-bertanya? Sebab saat ini Nasi Serpang telah merambah beberapa kota. Termasuk kota besar seperti Surabaya. Akibat ekspansi ini, beberapa penjual Nasi Serpang tercerabut dari akarnya. Mereka memintas begitu saja: Nasi Serpang=Nasi khas Madura.

Harap maklum bila kebetulan Anda memergoki kejadian tersebut. Sebab Nasi Serpang telah mengalami komersialisasi. Pusaka kuliner Madura ini telah diproduksi massal tentu demi memenuhi tantangan jaman yang materialistis. Meski demikian, tak dapat disebut serta merta bahwa warga Madura telah tertelan materialisme.

Warga Madura menampilkan Nasi Serpang sebagai bagian dari mozaik jaman posmodernisme. Posmodernisme yang merayakan identitas serba lokal yang dihormati eksistensinya secara total.

Nasi Serpang merupakan masakan khas asal Desa Serpang, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan-Madura. Ya, sebutan Serpang berasal dari nama sebuah desa di pelosok Madura. Bila para peracik Nasi Serpang yang Anda beli berasal dari desa tersebut atau bersanak saudara dari sana, maka bisa dipastikan Nasi Serpang yang Anda nikmati adalah asli. Hal ini terkait dengan resep turun-temurun.

Tentu Anda tak bisa menutup mata bahwa ilmu meracik masakan adalah ilmu kasat mata yang bisa dipelajari sehingga seorang bersuku Jawa juga bisa memasak Nasi Serpang dengan cita rasa mendekati rasa aslinya.

Namun, perlu dicatat bahwa saat Anda menikmati Nasi Serpang atau masakan asal daerah lainnya, sebenarnya Anda sedang menempuh petualangan cita rasa yang dilambari adat setempat. Cita rasa itu diperoleh tak hanya dari bumbu yang diracik, namun juga dari suasana hati dan nuansa di seputar dapur tempat masakan itu dimasak.

Akan sangat berbeda sensasi dan nuansa yang dapat Anda tangkap dari masakan yang dimasak tempat asalnya dan kokinya tak pernah menjalani kehidupan di tempat asal masakan tersebut.

Rasakan atmosfer para peracik genuine, tembuslah alam pikir dan alam rasa mereka, dan jangan lupa untuk menikmati keikhlasan mereka saat memasak. Ya, keikhlasan telah membuat cita rasa Nasi Serpang berbeda. Keikhlasan ini pula penentu kenikmatan sebuah masakan, apapun.

Desa Serpang terletak agak di pelosok, bukan di pinggir pantai. Namun warganya tak dapat mungkir dari kenyataan bahwa dia berada di Madura yang identik dengan atmosfer pesisir. Itu sebabnya, perpaduan beragam lauk pauk tersaji pada pusaka kuliner Madura yang satu ini: Nasi Serpang.


Kalian pernah makan bubur kan? Ada bubur putih yang biasa dijual saat Ramadhan. Ada bubur yang manis dengan gula jawanya. Pokoknya lumayan macam-macam lah jenis bubur itu.
Ekhm.. Memperkenalkan.. Satu lagi masakan (jajanan) khas dari Kabupaten Bangkalan di Pulau Garam, Madura.. Jeng.. Jeng.. “TAJIN SOBIH”.
Tajin sobih itu adalah jajanan khas yang mirip dengan bubur, tapi spesial banget. Tiap porsi yang kamu makan, kamu bisa menikmani beraneka ragam jenis bubur, ada yang merah-merah, ada yang coklat-coklat, dan ada yang putih-putih. Hehe, ku sebutkan begitu karena aku nggak tahu apa namanya, hehe :-)
Tapi yang jelas, jajanan ini enak deh. Dan yang pasti nggak akan sampai merobek dompetmu! Cuma dua ribu rupiah aja kok harganya (Rp2000,00).
Di mana kamu bisa beli Tajin Sobih? Aha, pertanyaan yang bagus. Buat Anda yang berasal dari luar Bangkalan – Madura, Anda dapat mencari penjualnya di Pasar Senen Bangkalan sekitar pukul setengah delapan. Kalo tidak ada, tanya aja ke penjual di sekitar pasar itu, oke? Hehe
Thanks

PANTAI DI KABUPATEN BANGKALAN

Sebenarnya Kata “Siring” sudah mewakili arti Pantai dalam Bahasa Madura. Saya hanya mencoba untuk mempopulerkan pantai yang ada di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura ini
Dari pintu masuk nampak Hamparan Pasir Putih luas membentang, yang bisa membuat kita ingin kembali ke masa kanak-kanak lagi. Beralarian dan bermain air di Pantai. Mungkin sebagian dari anda orang dewasa harus berpikir ulang untuk melakukan hal ini.
Sebagaimana sebuah pantai, siring kemuning sangat panas, namun kita bisa duduk di pinggir pantai sambil menikmati rujak dengan buah yang segar.

Disamping pantai siring kemuning, pantai rongkang merupakan salah satu tempat wisata di bangkalan. Tempatnya yang masih alami, oleh pohon dan dan bebatuan pantai, membuat pantai ini lebih unik dari pada tempat wisata-wisata lainnya. Namun sayangnya, pantai ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Padahal keberadaanya sangat signifikan untuk dikunjungi.

Pantai ini berada di Kecamatan Kwanyar dan Posisinya yang ada di pinggir jalan, membuat pantai ini lebih mudah dicapai dengan kendaraan bermotor.

Berbagai potensi wisata tersebar di se-antero Bangkalan. Namun, tidak semuanya tergarap dengan baik, terutama wisata pantai. Saking butuhnya, hiburan pantai pun dimanfaatkan ala kadarnya. Tak peduli kurang sedap dipandang atau kurang fasilitas, pantai tetap menjadi tujuan wisata.

PADATNYA pantai-pantai yang masih disuguhkan secara alami adalah fakta bahwa potensi wisata tersebut masih belum dikelola secara baik. Belum bisanya wisata pantai jadi tumpuan hidup masyarakat sekelilingnya juga membuktikan hal tersebut. Padahal, lokasi wisata selalu jadi tujuan perjalanan pelancong dari luar daerah. Umumnya perputaran uang di lokasi wisata juga sangat tinggi.

Pemandangan di ruas jalan Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar Minggu (27/9) ramai sejak pagi. Sayangnya tidak ada wajah "asing" di sepanjang jalan tiga meter itu. Mereka yang berkunjung di Pantai Rongkang hanya warga sekitar yang tahu akses mencapai pantai tersebut. Sebab, cukup sulit akses wisatawan menuju pantai ini jika bukan warga Labang, Tragah, Kwanyar atau Modung.

Warga sekitar mengatakan, pantai ini hanya dikunjungi banyak orang hanya setahun sekali. Yaitu, saat orang Madura pada umumnya merayakan Telasen Topa'. Selebihnya, pantai ini sepi. Tanpa hiburan, tidak ada orang jualan dan kerap kali dijadikan tempat "eksekusi" pasangan mesum. "Orang di sini sampai gerah melihat pantai ini dijadikan tempat begituan. Dilarang, nanti ada lagi dan begitu seterusnya," ujar Rifai, warga setempat yang ikut berjualan saat Tellasen Topa' tiba.

MY HOUSE

MY HOUSE
Aku mempunyai rumah dengan wearna putih.menurutku rumah ku sangat nyaman walau pun tidak mempunyai kemewahan yang berarti.rungan rumah ku terbagi menjadi beberapa bagian antara lain.
• 6 kamar tidur
• 1 mushallah
• 1gudang
• 1ruang tamu
• 2kamar mandi
• 1 ruang tv
• Dan satu 2 dapur

Kamar di rumah ku banyak yang kosong karena semua orang pergi untuk menuntut ilmu sama halnya dengan aku,tapi waktu idul fitri semua kamar itu terasa sangat kurang karena semua keluarga menginap di rumah ku.menurut klu rumah seperti itu saja seperti nya sangat besar karena akalau aku menyapunya belum sampai setengah bagian rumah aku sudah merasa capek sekali,apa lagi ibu ku yang tiap hari menyapunya,mengepelnya serta menyuci baju capeknya seperti apa,halaman rumah ku juga cukup luas dan selalu di kotori oleh daun sawo yang berjatuhan.
Di sana aku selalu merasa nyaman tapi terkadang terbebani dengan tugas-tugas rumah yang selalu ibu ku kasikkan pada ku.walaupun aku tidak mengantuk pun aku akn bias tidur dengan pulas dan selalu bangun kesiangan padahal di kosan aku selalu bangun pagi.
Rumah ku tidak mempunyai barang-barang mewah dan elektronik yang modern di rumah ku hanya ada tv,dan kulkas.dirumah ku tak menggunakan AC ataupun mesin cuci.

KEINDAHAN ALAM MADURA

Dimulai dengan melewati Kamal kemudian akan sampai di kota terdekat dengan Surabaya, yaitu Bangkalan. Kelengangan tempat ini, membuat tempat biasa saja menjadi indah terutama untuk para wisatawan yang datang dari kota ‘padat’ seperti Jakarta ketika memasuki sebuah taman tua di bawah Mercusuar Bangkalan. Tempat bersejarah peninggalan jaman penjajahan Belanda.

Kemudian kurang lebih 11 km arah utara dari kota Bangkalan, terdapat Makam Air Mata Ibu. Makam ini merupakan Makam istri Raja Cakraningrat. Pahatan batu pada makam itu begitu indah dan mempunyai ragam ukir yang spesifik. Masih berlokasi di Arosbaya, tak jauh dari makam tersebut terdapat cinderamata unik dan banyak diminati oleh para desainer yaitu batik tulis Tanjung Bumi.

Meneruskan perjalanan ke arah timur Bangkalan, maka akan sampai di Kabupaten Sampang. Di tempat ini terdapat Pantai Camplong yang dijadikan tempat persinggahan wisata jalur selatan. Taman rekreasi pantai ini dilengkapi dengan arena bermain anak-anak. Fasilitas penginapan Camplong Cottage di lokasi ini dapat menjadi sarana penginapan wisatawan yang nyaman.

Pantai Camplong adalah tempat yang tepat untuk melihat matahari terbit atau terbenam, ketika perahu layar biru berlayar. Udara sangat segar dari pantai merupakan pandangan yang sangat mengagumkan dengan pegunungan yang melintang di sisi Selatan. Masih di Sampang, kita akan menemukan keindahan Air Terjun Toroan yang sangat unik. Air sungai yang langsung terjun ke laut dan masih bersih dari coretan-coretan cat dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Berlokasi di jalur Sampang-Pamekasan terdapat sebuah tempat wisata unik yang tidak bisa ditemui di tempat lain, sumber api alam abadi yang biasa disebut Api Tak Kunjung Padam. Keanehannya yaitu nyala api yang hanya menyala di tanah sekitar pagar saja dan sampai saat ini tidak ada yang tau dengan pasti asal muasal api tersebut.

Beranjak 33 km dari timur Sampang, tepatnya di kecamatan Proppo terdapat kerajinan seni batik tulis Madura yang memiliki corak berbeda dengan batik Madura lain. Batik ini sekaligus menambah koleksi corak batik di pulau yang terkenal dengan budaya carok-nya ini.

Sampai di ujung Pulau Madura, yaitu Sumenep dikenal dengan Yogyakarta-nya Madura. Hal ini tidak heran melihat penduduknya yang bertutur kata halus dan lembut tak seperti penduduk Madura kebanyakan. Ditambah lagi dalam kota ini terdapat khasanah seni budaya yaitu Keraton Sumenep yang masih terpelihara dengan baik. Keraton ini arsitekturnya bergaya campuran antara gaya arsitektur Jawa, Cina, Barat bahkan Arab. Disamping itu masih banyak lagi daya tarik wisata yang menarik, seperti Masjid Jamiq dan makam keluarga Raja Asta Tinggi.

Berbeda dengan keratin-keraton yang ada di Jawa, seperti Kasultanan, Mangkunegaran dan yang lain, di Keraton Sumenep tidak lagi menjadi tempat tinggal raja atau keturunan raja. Pendoponya hanya digunakan untuk pertemuan penting saja. Di sebelah pendopo terdapat Taman Sare yaitu yang dahulu kala tempat istri dan putri raja mandi. Tempat pemandian ini tidak jernih lagi, namun masih indah dipandang mata.

Selain itu, tempat ini memiliki kesenian klasik tari Mowang Sangkal, tari Topeng Dalang dan beberapa tari tradisional lainnya yang semakin menambah kekayaan budaya. Keindahan alamnya juga tidak bisa diragukan lagi oleh keberadaan Pantai Slopeng dan Pantai Lombang dengan hamparan pasir putih serta cemara udang. Pulau ini juga mulai terkenal di mata internasional akibat keberadaan cemara udang yang hanya tumbuh di beberapa tempat di dunia.
Perjalan tidak hanya terhenti sampai disini saja, karena Sumenep sendiri masih memiliki 76 buah pulau kecil. Pulau-pulau tersebut berjejer indah memperkuat Indonesia yang dikenal dengan negara kepulauan. Kepulauan ini disebut Kepulauan Kangean, karena luas wilayah pulau ini adalah yang paling luas diantara pulau lain. Beberapa pulau lainnya yaitu Pulau Sapudi, Raas, Puteran dan masih banyak lagi. Pemerintah Kabupaten Sumenep menyebutnya sebagai objek wisata Island Resort.

Objek wisata itu menyajikan keelokan pantai yang biru beserta terumbu karang yang masih asri dan tenang. Menjelajahi kepulauan tersebut bukan hal yang sulit, karena tersedia puluhan kapal yang akan mengangkut para pelancong di Pelabuhan Kalianget.

Kepulauan ini juga mempunyai buah tangan yang unik dan menarik, yaitu ayam bekisar dan ukiran kayu jati. Harga yang jauh lebih murah di pulau ini daripada tempat lain, membuat banyak pelancong menyempatkan diri membelinya.

Begitulah sederetan pesona di Pulau Madura. Tak akan ada habisnya jika menelusuri keindahan pulau ini. Namun memang sangat disayangkan ketika melihat banyaknya objek wisata yang masih terbengkalai, tidak terawat dan tidak dikelola secara profesional.

Pembangunan Jembatan Suramadu yang sebentar lagi akan rampung, dipastikan akan membuat banyak perubahan. Mulai banyak investor melirik Pulau Madura. Terlebih lagi masyarakat Madura dikenal memiliki karakter dan corak kehidupan yang berbeda dari lainnya. Hal ini semakin memperkuat daya tarik di mata para pebisnis. Maka dari itu lebih baik lagi jika yang mengelolanya adalah masyarakatnya sendiri. Suatu saat nanti, Pulau Madura juga akan menyamai pulau lain dengan segudang wisatanya.*

AIR TERJUN MADURA


Air terjun Toroan merupakan objek wisata yang telah terkenal sejak dahulu di Madura, berlokasi di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, kabupaten Sampang. Berdasarkan pengamatan tim Liputan-Madura, Air terjun yang langsung bermuara ke laut ini memancarkan keindahannya saat pagi hari dan sore hari.
Selain keindahan air terjun, kita akan di manjakan dengan keindahan lautan utara madura yang biru dan tenang, dan disisi timur air terjun terdapat tebing-tebing karang yang indah.


Liputan-Madura. Siapa sangka Madura punya Air Terjun, sebuah air terjun yang eksotis, dengan kondisi yang masih alami, perjalanan menuju Air Terjun yang berlokasi di Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan ini tidak bisa di lalui dengan mudah, perjalanan dari Kota Pamekasan akan menempuh medan berbukit dan di penuhi jalan penuh tanjakan. Setelah itu medan perjalanan akan di lanjutkan dengan berjalan kaki, karena Air Terjun bernama Bung Liyas ini tidak memiliki akses jalan yang memadai.

-Air terjun bungleas di desa kertagenah laok kecamatan kadur pamekasan, ternyata memiliki ke indahan alam yang luar baiasa. Sayangnya, tempat wisata ini tidak tertangani serius oleh pemkab pamekasan . Siapa sangka di dusun berkong desa kertagenah tengah, terdapat taman wisata air terjun yang memiliki nilai seni dan ke indahan alam yang luar biasa .Air terjun bungleas, begitulah warga sekitar menyebutnya. Sekalipun keberadaan nya jauh di pinggir desa yang terpencil ,ternyata mempunyai keindahan yang mampu membuat terpesona para pengunjungnya ,Sayangnya, air terjun yang belum ada dua nya di pamekasan ini, belum di kenal
banyak orang ,karena sulitnya jalan menuju lokasi air terjun tersebut.


musrikah warga sekitar air terjun mengatakan, selain ada air terjun bungleas juga ada air terjun yang serupa di desaanya ,ia sanagt menyayangkan kurang tanggapnya pihak pemerintah dengan taman wisata air terjun yang sebenarnya memiliki daya jual yang sangat tinggi .Bagi anda yang belum pernah mengunjungi tempat ini, ada baiknya suatu saat menyempatkan diri untuk merasakan langsung suasana indahnya.

HALAMAN RUMAH KU

HALAMAN RUMAH KU
Aku tinggal di rumah orang tua ku dengan kedua orang tua,kakek nenek dari ayah dan kakak-kakak perempuan ku.di rumah ku sangat banyak bermacam-macam buah-buahan.walaupun hanya buah yang tidak terlalu enak.halaman rumah ku bias di katakana rindang karna banyak pohon yang memenuhinya,orang tua ku juga mempunyai took,sehingga sebagian besar kegiatan ku jika aku pulang adalah menjaga too.
Di halaman rumah ku terdapat berbagai macam tumbuhan serta buah-buahan contohnya antara lain:kelapa kuning dan kelapa hijau,pohon muris,pohon alpukat,pohon pisang,pohon mangga,pohon papaya,pohon sawo dan lain-lain.belum lagi tanaman bunga yang terdapat di teras rumah ku membuat ku harus capek untuk merawat dan menyiram nya setiap hari.
Kalau hewan yang di pelihara di rumah ku adalah:kucing,ayam di prlihara ayah ku,serta burung yang di pelihara kakek ku.karena terlalu banyak yang di pelihara itu semua membuat oramng di rumah ku selalu sibuk setiap harinya,setiap pagi tidur ku selalu terganggu dengan bunyi burung dan bunyi ayam yang serentak berbunyi bersama-sama.
Padahal keluarga ku dapat di katakana sudah menginjak umur yang sudah bias di katakana tua,tapi orang tua serta kakek nenek ku sangat bersemangat memelihara peliharaan mereka sampai merawat mereka seperti manusia.apa lagi ayah ku,dia merawat ayam nya dengan rasa telaten dan kasih saying,kalau ayam nya sakit ia merawatnya seperti anaknya sendiri.
Buah yang berbuah di ruimah ku sangat lah menghasilkan dan memuaskan ku walaupun ada buah yuang selalu aku tunggu tapi tak pernah berbuah,pohon yang produktif di rumah ku adalah :sawo,sawo di rumah ku berbuah dengan sangat banyak dengan ukuran besar dan rasanya manis terkadang buah ini sering di jual karena terlalu banyak nya,ada pohon alpukat,alpukat adalah buah faforit ku di rumah buah ini sangat menghasilkan banyak buah walaupun berukuran kecil tapi tinggi,ada pohjon papaya da kelapa biasanya buah ini sering tumbuh,ada juga pisang serta muris.

DESA KU


DESA KU
Aku tinggal di kecamatan modung sejak lahir,tepatnya di desa patereman.Desa ini telah mem,besarkan ku dengan beragam macam adat dan tatakrama yang ada,bias di katakana desa ku menjunjung kesopanan di atas segalanya.apa lagi seorang perempuan,biasanya tingkah laku akan selalu di perhatikan dari sikap yang biasa sampai yang tidak biasa di lakukan.
Desa ku mempunyai julukan kedung-dung,menurut ku itu begitu aneh karena di desa ku jarang terdapat pohon kedungdung,malah yang paling banyak ia lah pohon sawo(dalam bahasa maduranya” Sabuh”).hampir di setiap rumah terdapat pohon sawo.makanya pohon sawo kedungdung sangat di banggakan.rasa sawonya yang begitu manis dan mayoritas mempunyai bentuk yang besar membuat sawo kedungdung sangat terkenal.
Di desa ku juga terdapat beberapa makanan yang lezat,antara lain kelepon,rasa kelepon yang ada di desa ku sangat enak beli lima ribu saja sudah dapat banyak.ada juga yang namanya serabi.makanan yang terbuat dari tepung ini jika di makan dengan santen rasanya swangat nikmat tak tertandingi.karena bentuknya yang menarik membuatnya sangat di gemari di desa ku.
Di desa ku mayoritas pekerjaan adalah sebagai guru sehingga sepertinya desa ku bias di sebut desa pendidikan.ada juga yang bekerja sebagai petani tapi terkadang itu hanya sebagai kerja sambilan.karena ada yang bekerja sebagai petani pasti ada lahan pertanian kan,kalau kalian dating ke desa ku dan kalian bangun pagi untuk lari pagi,tempat yang paling asyik untuk di kunjungi adalah lahan pertanian ini.
Lahan pertaian yang ada di desa ku mempunyai panorama yang indah dan udara yang segar sekali saat pagi,di sana lahannya sangat subur apa lagi dekat dengan area kuburan.di sana biasannya orang sering menanam padi entah itu di jual atau di makan sendiri.