Kamis, 24 November 2011

PESONA SANG SENJA 4

Ternyata hati itu tak dapat ku baca,pada hal aku pikir hati itu hanya milik ku.Terkadang aku merasa dia seperti sang senja tapi terkadang ia tak menghiraukan ku.Sikapnya yang selalu berubah-ubah membuatku tak bisa mengerti dirinya.Mungkin hanya aku menganggap kita memang mempunyai hubungan serius.
Hari ini aku harus menghadiri pesta ulang tahun Nadia.Walaupun aku merasa tidak enak badan, karna kemarin nadia memintaku hadir dengan untuk ulang tahunnya yang sekarang.Memang saat ulang tahunnya yang lalu aku tak pernah datang,kana aku tak menyukai acara seperti itu.Aku meminta kak Arsyad untuk mengantarku karna tak mungkin aku menyetir dalam keadaan sakit begini.
”kak Arsyad,boleh gak anterin aku ke acara ultahnya Nadia?”tanya ku dengan lembut pada kakak ku itu.
“Tumben mau datang ke acara begituan”jawab kakak ku degan nada mengejek
“Entahlah aku di paksa hadir,tidak enak kalau gak datang”
“Kenapa gak berangkat sendiri?”
“aku lagi gak enak badan jadi males yang mau nyetir bisa-bisa kecelakaan nanti”
“oke,tapi jemputnya aku gak jemput ya”
“kok gitu,lalu aku pakek apa?”
“kamu kan dah punya tunangan jadi mintak anter aja ma dia”
“kakak kok gitu ma adek sendiri,......”
Kata-kata ku terpotong karna bunda memanggil ku.aku pun tak meneruskan kata-kata ku karna aku juga lagi malas tuk bertengkar dengan kakak ku itu.
“Ada apa bun,”kata ku sambil membuka pintu kamar kak arsyad
“Ada Rey di bawah”
Kata-kata ibu membuatku merasa terkejut,sekaligus senang.Tapi aku tak menunjukkan kesenangan ku karna tiba-tiba kak arsyad keluar dari kamarnya.Ternyata ia keluar hanya untuk bertemu dengan rehan untuk meminta bantuan.
“Bunda Rey ada di mana?”kata kakak ku sambil berlari
“mangnya prlu apa kakak ma Rey?”tanya ku sewot
“ada aja”
Aku pun turun kebawah ingin mencari tau,ada apa sampai kakak berlari seperti itu
Aku mendengarkan pembicaraan mereka,ternyata kakak meminta Rey untuk mencarikan game terbaru yang di keluarkan oleh perusahaan papanya.Aku sempat tertawa saat kak arsyad mengucapkannya,tapi aku tau kalau kak arsyad adalah maniak game.
Saat aku melangkah mendekati mereka,kak arsyad langsung menghentikan pembicaraannya,mungkin dia malu pada ku,karna bisa-bisa aku mengejek nya anak kecil.
“udah selesai kak urusannya?”kata ku pura-pura tidak tau
“udah “jawabnya singkat
Kak arsyad langsung pergi setelah mengucapkan hati-hati pada ku
“ada apa kesini?gak mau dateng ke pestanya Nadia?’kataku hanya basa-basi
“aku kesini mau jemput kamu,kita berangkat bareng-bareng aja”jawabnya agak ketus
Aku sempat berfikir niat gak sih anak ini ngajaknya,
“oh ya udah,mau berangkat sekarang?”
“ya”jawabreytakbersemangat
Saat kami keluar bunda ikut keluar dari kamar nya dan memanggil kami.Bunda berpesan supaya aku jangan pulang terlalu malam,dan menitipkan ku pada Rey.
Berada di dekat Rey membuat ku merasa nyaman,jadi aku harap dia bias menjagaku.
Saat ada di dalam mobil Rey tak mengucapkan satu kata pun,aku merasa tak ada sapa-sapa di dekatku,lalu aku langsung memulai pembicaraan saat aku ingat sesuatu.
“Rey?”
“eeeem”jawabnya dengan tak memaling kan wajahnya kepadaku
“Boleh gak aku mintak no hp mu,karna aku belum punya no mu”
Dia kelihatan masih berfikir untuk sesaat,lalu dia mengambil hp nya dari saku celananya dan memberikannya padaku.tanpa banyak bicara karna Rey pun sepertinya malas bicara padaku,aku langsung menerima hp dari dirinya.Saat aku membuka hp nya ternya yang terlihat adalah fotoku.Aku sempat kaget karna ini adalah foto saata kujalan-jalan bareng bunda ke Mol dulu,aku merasa gak ada yang memotretku,apa Rey sendiri yang mengambilnya?
Tanpa banyak berfikir aku langsung mencari no nya rey tapi aku lupa menanyakan namanya pada rey
“namanya sapa?”
“mungkin Rey”
Langsung aku memasukkan no nya pada hp ku
“Mau mintak no ku?”kataku sambil memandangnya
“Gak usah aku dah punya,aku dah mintak ke Nadia”
“kenapa gak mintak ke aku?dulukan kamu di deketin aja gak mau,gimana aku mau mintak”
Aku tetap melihat wajahnya,ia sama sekali tidak memalingkan wajahnya padaku.
“oh,,,,,kalau gitu kenapa tadi gak sms dulu padaku,kalau kamu mau jemput aku,untung tadi aku belum berangkat”
“tadi gak sempat “ia hanya menjawab dengan singkat
Dan sekarang ternyata kami dah masuk kerumah Nadia,kayaknya aku merasa waktu ber jalan begitu cepat
Nadia hari ini cantik sekali,gaun yang di pakainya terlihat sangat anggun tuk di pakainya,”hai cepat,kita nunggu kalian dari tadi,kita gak bias mulai kalau gak ada kalian”teriak tony dari samping Nadia
“Maaf Rey tadi masih jemput aku”
“yaudah ayo masuk biar cepet di mulai acaranya”
Acara sangat meriah,hiasan bunga dan balon yang menghiasi ruangan menambah kemeriahan pesta ini,dan ternyata hiburannya adalah band dari Rehan.walau aku tak suka keramaian aku cukup menikmati pesta ini.Nadia selalu di sampingku saat tony tampil.Dia selalu berbisik padaku tentang rehan.
‘gimana Rehan tadi waktu jemput kamu,romantic gak?’
Dengan ucapan Nadia barusan membuatku ketawa”boro-boro romantic,sewot ia,sampek aku fikir niat gak sih dia jemput aku,?aku menjawabnya dengan menahan rasa pusing di kepalaku
“Masak sih,padahal tony di ajarin dia untuk memperlakukan aku sehingga aku bahagia”
“gak tau juga,malah dalam mobil dia sama sekali tidak bicara padaku,kecuali aku bertanya padanya.”
Dengan kata-kata ku itu membuat Nadia ketawa.karna penampilan Rehan udah selesai sehingga ia tidak meneruskannya.
”nah untuk saat ini adalah acara untuk para pasangan,yaitu acara dansa”
Bagi mereka yang mempunyai pasangan mereka pun maju dan berdansa,begitu juga dengan Nadia dan tony.Sebenarnya aku sama sekali tidak berfikir kalau Rehan akan mengajak ku,tapi tiba-tiba ia berdiri dan berada di dekat ku sambil menyodorkan tangannya.Aku sempat kaget,dan semua mata mengarah padaku dan Rehan karna semua orang yang ada di sini kecuali teman-teman Rehan dan nadia mereka semua tak ada yang tau tentang hubungan ku dengan rehan. Mungkin mereka tak menyangka rehan akan mengajakku.Tapi aku harus mau dengan ajakannya karna jika aku menolak ia akan marah lagi padaku.walaupun aku sedang pusing
Saat aku berdans ahati ku berdebar kencang karna baru kali ini aku melihat wajah Rey dengan dekat.dan bertatapan mata dengannya,dalam hati aku berkata betapa tampan nya laki-laki ini,di setiap lekukannya seperti di ciptakan dengan sempurna.
“semua mata mengarah padakita,kamu tidak merasa rishi?”Tanyaku pada rey waktu mata kami saling memandang
“kamu merasa rishi dengan tatapan mereka?”balik ia bertanya padaku
“aku merasa rishi sekali karna baru pertama ini aku jadi sorotan”
“aku gak merasakan apa-apa,terserah mereka mau memandang siapa,jangan di pandang supaya kamu gak merasa risih’
‘kamu pasti gak akan risih karna kamu sudah biasa,setiap harikan kamu selalu jadi sorotan”
‘tapi aku merasakanu gak memperhatikan aku juga tiap hari”
“karna sudah terlalu banyak yang memperhatikan mu,jadib uat apa juga aku memandangimu sefanatik anak laen”
“ow,jadi kamu dulu gak tertarik ya ma aku?”
“bukannya gak tertarik Cuma,aku hanya gak sefanatik mereka”
“baguslahkarnaakubencisamamereka yang fanatic sepertiitu “
************
Saat acara telah selesai,rehan mengajak ku pulang,padahal teman-temannya belum ada yang pulang.sempat teman-temannya tidak memperbolekan,tapi rehan tetap memaksa tuk pulang,aku hanya menurut saja saat ia mengajakku pulang.
“kenapa pulang duluan,teman-teman mu belum ada yang pulangkan?”Tanya ku penasaran
“kamu gak boleh pulang malamkan,lagian kamu lagi sakit,jadi kita pulang sekarang biar kamu cepet istirahat.
Oh jadi ia memikirkanku,padahal aku saja lupa akan kata-kata bunda
“Dari tadikamu dah tau kalau aku sakit?”Tanya kumenyelidiki
“wajah mu sangat pucat jadi sangat kelihatan”
Tak lama kemudian kita dah sampai kehalaman rumahku,saat aku telah keluar dari mobil.bunda juga sudah ada di depan pintu,lalu Rehan menghampiri bunda dan menyalaminya untuk pamit pulang,saat ia mau pergi,ia sempat berbisik saat berjalan padaku,
“cepat istirahat jangan pek bertambah parah”tanpa memalingkan wajahnya padaku
Sebenarnya aku lebih suka dia yang sepeti ini.lebih kelihatan keren di depanku.
********
Waktu berlalu dengan cepatnya,sekarang aku dah kelas tiga,tak ada kemajuan hubunganku dengan rehan.semuanya berjalan dengan keadaan yang sama.tapi aku lebih merasa tenang saat ada di dekatnya,aku lebih merasakan ia sudah lebih memperlihatkan perhatiannya padaku,saatku sadarI ia telah berubah waktu itu saat aku dan nadia dapat tugas tuk membersihkan halaman belakang sekolah karna aku tidak mengumpulkan tugas.
Saat aku dan nadia menyapu Rehan menghampiriku,lalu ia bertanya” kenapa nyapu di sini?”
“lagi di hokum gak ngumpulin tugas”
“sini “dia mengambil sapu lidi yang ada di tanganku
Aku hanya membiarkannya,dan aku mengambil sapu yang lain,dia mengambilnya lagi,saat aku mengambil sapu lain ia mengambilnya lagi dan menyapu.tanpa mengatakan apa.
Kejadian itu ,membuat Nadia tertawa terbahak-bahak
“kamu ngapain sich”Tanyaku Sewot
“aku kan mau bantu”
“terus ngapain ngambil sapu yang ada di tanganku?”
“kamu gak usah nyapu biar aku yang nyapu’
Kejadian itu membuatku ketawa juga
Akhirnya kemistri di antara kita telah tercipta dan membuatku sangat menyayanginya.tapi kesenangan ini adalah awal kesedihanku,kebahagiaanku menjadi kesedihan ku karna ia akan pergi,ia akan pergi lagi
Ia akan pergi tuk meninggalkanku seperti dulu.
Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar