Senin, 21 November 2011

pesona sang senja 3

Dalam keadaan masih tak percaya dan masih tak menyangka dengan kejadian tadi malam.aku tetap melamun di dalam kamar walaupun aku sudah mendengar adzan subuh berkumandang.Bagiku semuanya terlalu sulit untuk ku mengerti.Semua ini seperti teka-teki yang di buat semua orang untuk ku.Karna memikirkan hal itu tadi malam aku tak bisa tidur dan sekarang badan ku lemas.Mungkin karna kurang tidur sehingga tubuh ku capek.
Hari ini ku putuskan tidak pergi ke sekolah.Karna tubuhkan terlalu lemas untuk berdiri.Walaupun hari ini ada mata pelajaran yang sangat aku sukai.Bunda menyuruhku istirahat dan minum obat.Tapi sebenarnya aku mau menanyakan sesuatu pada bunda.hanya saja harus ku urungkan niatku karna rasa ngantuk telah aku rasakan.
Setelah bangun tidur aku melihat jam dinding ternyata sudah jam 10.23.Aku tak menyangka tidur terlalu lama.lalu ada bunyi nada sms dari hp ku.aku mengambil hp yang ku letakkan di atas meja.Dan aku sangat kaget kenapa bisa sebanyak in isms yang masuk?aku buka satu persatu sms yang ada di no ku,semunya dari teman-teman ku mereka semunya menanyakan kabarku.Mungkin mereka hawatir karna selama ini aku jarang sakit.tapi banyak juga no baru yang masuk.dari nadia juga ada,nadia adalah teman baik ku di sekolah,lekas aku buka sms dari nadia.Dan saat ku baca kembali aku terkejut dengan isi sms nya.
“selamat pagi Ana,gimana kabarnya?sakit apa kok sampek gak masuk,pada hal ada pelajaran kimia yang kamu tunggu-tunggu……………..
Tadi pagi Rehan datang menghampiri aku.dia menanyakan kamu,sepertinya dia hawatir sekali,sebenarnya ada hubungan apa kamu sama rehan,kalian pacaran?”
Sungguh aku gak tau gimana jadinya sekolahan kalau mereka tau aku tunangan Rehan dan itu semua karna di jodohkan.Mungkin mereka semua akan membenciku.Apa ;lagi aku terlalu tak pantas dengan rehan.Sedangkan di sekolah banyak cewek-cewek cantik yang menyukainya.tanpa pikir panjang aku langsung menjawab sms nadia.
“sory bru bls.kbr ku baek2 ja,tadi pagi aku cuma merasa lemas saja.
Untuk masalah rehan aku gak tau harus ngomong apa ma u karna antara aku dan Rehan semunya biasa-biasa aja.”
Langsung ada jawaban dari nadi mungkin gak da guru kok dia langsung bales
“jangan bohong,ayolah nadia cerita ma aku,u akhir2 ini selalu murung,pasti ada masal;ahkan.?aku teman kamu dari smp jadi aku tau u jika ada masalah.”
“aku sungkan tuk cerita ma u,aku takut kamu tersinggung”
“tersinggung gmn?apakah soal Rehan?kamu jangan salah sangka,aku Cuma skdr suka ma rehan sedangkan aku sedangkan aku sendiri sudah punya pacar dari temannya Rehan”
“sungguh kamu punya pacar?kenapa gak cerita?”
“sebenarnya aku mau cerita tapi kamu selalu murung akhir2 ini jadinya aku gak tega yang mau ganggu u”
“aku ma rehan gak ada apa2,kita Cuma temen kok”
‘masih mau nyangkal,kamu ad hubungan kan ma rehan tony dah cerita semua ma aku,kalau u ma rehan dah tunangan”
Begitu baca sms balasan nadia aku kembali di buat kaget,kenapa bisa ia tau kalau aku ma rehan dah tunangan,apa mungkin rehan cerita semuanya?
“Benarkah kau di beri tau bahwa aku bertunangan dengan Rehan?apa kau gak salah denger?”
“gk,aku juga tau soal itu dari Rehan nya sendari.”
Benarkah Rehan mengatakan semua itu?pada hal mungkin ia masih belum mau mengakui ku.tapi dari apa yang di cerita kan nadia,itu telah membuktikan rehan sangat care ma aku.tapi aku gak boleh senang dulu,karna aku belum tau pasti perasaan Rehan pada ku.
Jam sudah menunjuk kan waktu 13.00 artinya sekolah ku pasti sudah bubar.Kenapa pikiran ku tak bisa lepas dari sekolah padahal sekarang aku ada di rumah,dan pelajaran ku pasti sudah selesai.mengapa aku jadi tidak tenang begini.
*********
Pada saat aku selesai shalat dzuhur,bunda mengetok pintuku dengan lembut.dan aku langsung menghampiri pintu.di balik pintu aku liat sesosok wanita yang begitu bersahaja membesarkan ku dengan penuh kasih sayang dengan seorang diri.
“sayang,ada teman mu da di bawah”
“siapa bun?”
“katanya sich nadia”
Saat aku mendengar nama nadia aku langsung pergi ke ruang tamu.walaupun aku tau tindakan ku membuat bunda sangat terkejut.
Saat aku sampai di ruang tamu aku meliat nadia sedang meliat-liat foto-foto keluarga di dinding.aku langsung menghampirinya dengan senyuman.”hai nadia ada apa nich kamu kesini?”
“ya ngapain lagi jenguk kamu lah”
‘aku kan dah bilang aku baik –baik aja kenapa masih di jenguk?”
“ya gak papakan sekalian maen.dan aku mau ngomong sesuuatu ma kamu”
“mau ngomong apa?”
“Tentang Rehan…..aku pengen kamu tau sesuatu,sesuatu yang mungkin kamu gak ingat dulu,karna waktu itu kamu masih kecil”
“loh mangnya kamu tau tentang apa waktu aku masih kecil?”
“tony menceritakan semuanya pada ku tentang kamu dan Rehan,tony dan teman-temannya mintak tolong pada ku supaya aku menceritakan sesuatu pada mu, supaya hubungan mu ma Rehan gak seperti ini”
Saat ini perasaan ku semakin penasaran mungkin ini akan menjadi jalan keluar masalah ku.
“kau ingat bahwa kau dan Rehan dulu saling mengenal?”dan aku hanya menggelengkan kepala
‘dulu kau dan Rehan saling mengenal,karna papamu dan papa Rehan adalah sahabat karib,Rehan tak pernah bisa melupakan mu walaupun sudah beberapa tahun lamanya kalian gak ketemu tapi Rehan tetap mengingat mu,apa kau tak sadari itu,dan waktu pertama kalian ketemu di acara MOS rehan langsung mengenalimu”
“Tapi kenapa rehan tak menyapa ku saat itu,lebih baek jika dia memberitaukan ku dari awal.”aku langsung memotong pembicaraan nadia
“karna ia sakit hati pada,dai sakit hati saat dia tau kau tak mengingatnya sama sekali,apa kau juga tak merasakan apa yang ia rasakan saat dia tau seseorang yang ia sayang dan ia simpan dalam memorinya selama bertahun-tahun sampai ia tak bisa menggantikannya karna kamu terlalu berarti untuknya,dan ia melupakan nya.tak sakitkah Hati mu?””aku saja sampai tak percaya selama dua tahun ini ia menanti mu,menanti ingatan mu kembali mengingatnya,tak taukah kamu dia mengawasi mu dari jauh,banyak cewek yang mengejarnya tapi ia masih tetap memilih mu walau hati nya akan terus sakit saat melihat mu tak mengenal nya.tak ada yang tau sisi lain dari seorang Rehan yang kata para cewek rehan begitu sempurna,padahal rehan adalah sesosok laki-laki patah hati karna pujaan hatinya tak kenal siapa dirinya,selama ini dia tak pernah mengganggu mu karna ia tau bahwa kau bukan miliknya dan ia tidak berhak untuk mengganggu hidup mu.Selama dua tahun ia menjaga dan membantu mu dari jauh,dan ia juga berusaha tuk bisa dekat dengan mu,tapi kamu terlalu jauh darinya.saat ia mulai mendekati mu dan mulai memaafkan mu,kamu malah menjauhinya dan membuatnya terluka lagi.dan saat ia tau kau menerima pertunangan itu dia down”
Aku hanya bisa menangis dan mencaci diriku sendiri kenapa aku bisa melupakan hal sepenting itu,aku sudah tak sanggup lagi mendengarkan cerita nadia,saat ini aku hanya ingin berlari menghampiri Rehan dan meminta maaf padanya.
“apakah kau ingat semuanya?”Tanya nadia kepada diriku
aku hanya menggelengkan kepala karna aku malu untuk mengeluarkan suara ku.dalam tangis ku saat ini aku merasa betapa bodohnya aku,betapa naifnya aku……saat reehan mendekati ku aku terlalu mahal untuk mengakui aku cinta rehan……………
“aku hanya bisa menceritakan itu,dan aku harap kau memikirkannya dengan baik” “dan satu lagi rehan tak tau aku menceritakan ini semua pada mu”
aku hanya bisa tersenyum kaku,aku sadar itu artinya aku harus bertindak.
*******
Saat jam menunjukkan jam 14.12, aku langsung membongkar barang-barang lama ku.dan aku menemukan sesuatu yang membuat ku kembali menangis, ternyata aku masih menyimpan buku diary ku saat aku masih kecil, di situ semuanya tertulis jelas, bahwa aku juga mencintainya, dan semua tentangnya masih tertulis di sana.dan satu persatu ingatan itu kembali, semua ingatan tentang sosok rehan kembali.dan aku mulai menyadari kenapa aku bisa melupakannya.
Aku langsung bergegas ganti baju dan menuju rumah Rehan,aku meminjam mobil bunda untuk memperssingkat waktu.Dalam perjalanan aku terus menangis dan dalam perjalanan aku hanya memikirkan Rehan.
*******
“selamat sore tante,”aku menyapa tante,saat tante keluar dari rumahnya tuk menghampiri ku
“selamat sore Ana, apa kabar sayang?”tante memeluk ku dengan hangat
“baik tante,Rey ada?”
“ada dia lagi ada di taman belakang tuk menunggu senja”
“boleh saya ketemu Rey sekarang tante?”
“tentu, silahkan “
Aku sempat berfikir ternyata dia masih sepeti dulu,dan aku baru tau maksud kata-kata nya tentang pesona sang senja.
Saat aku sampai di sebuah taman yang megah aku tak melihat siapa-siapa yang ku dengar hanya sebuah alunan gitar tanpa lirik yang di nyanyikan.saat ku mendekati sura itu aku melihat rehan ada di sana,dia bermain gitar dengan tatapan kosong
“selamat sore,,,,,”sapa ku dengan nada yang bergetar
Sepertinya rehan tidak mendengar suraku karna dia masih bermai gitar tanpa menoleh sedikit pun
“kalau ngelamun terus senjanya bisa-bisa dah gak keliatan lagi”kata ku sambil duduk di dekatnya
Sepertinya ia kaget atas kedatangan ku.”kapan kamu dating,?”ucapannya masih seperti orang kaget
“barusan,aku ucapin salam kamu gak menjawabnya”
“Oh maaf tadi aku gak denger, ada perluapa ke sini, di suruh mama?”
“gak aku kesini pengen bicara ma kamu,”
“soal apa?”
Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.sebelum aku mengutarakan pikiran ku, aku melihat dia tak menghadap ku tapi menghadap sang seja
“Rey…………..”
Dengan satu kata itu saja membutnya menoleh kepada ku dengan tatapan heran.
“maafin aku,dah gak inget ma kamu,maafin aku dah nyakitin hati kamu,maafin aku dah membuatmu menderita,makasih buat bantuan mu selama ini buat ku.”
Yang ku lihat dia hanya tersenyum manis walaupun dia masih tetap tak melihat ku
“rey,aku tau kamu membenci ku,aku tau kamu marah pada ku,aku terima semua itu,tapi aku hanya ingin ngasih tau kamu tentang penderitaan ku saat kau pergi”
Dengan sendirinya ia perlahan-lahan menghadap ku.”kau juga melupakan janji mu pada ku,saat kau pergi itu membuatku begitu terpukul,tapi aku tetap percaya kau akan dating saat aku membutuhkan mu,tapi saat ayah ku meninggal kan ku kau tak datang mengucapkan satu kata pun pada ku,padahal saat itu akusangat membutuhkan mu,aku merasa satu persatu orang yang ku sayang pergi meninggalkan ku.padahal aku masih membutuhkan mereka.sejak itulah aku berusaha melupakan mu dan papa karna kalian tak memikirkan aku,kalian meninggalkan ku tanpa mengajak ku.dan aku berhasil semuanya hilang,aku tak bisa mengingat apa-apa.”tangisku mulai pecah aku tak sanggup lagi mengingat semua hal pedih itu,suara ku mulai tak kedengaran.air mata ku mengalir dengan derasnya.
Dia hanya memberikan ku sapu tangan tanpa mengucapkan sesuatu.
********
“Ana,ana,ana ?”nadia memanggil ku dengan ter-engah-engah
“ada apa kah sampek segitunya”jawab ku sewot
“band rehan nampil sekarang di aula,kamu kenapa gak kesana?”
“kamu tau sendirikan aku gak suka keramaian”
“ayolah nonton temenin aku liat tony”nadia memaksaku sambil menarik-narik tangan ku
Dengan terpaksa aku mengikuti nadia.di dalam aula aku melihat anak-anak berkumpul sambil menyanyi dengan senangnya.Sepertinya mereka melupakan semua masalah mereka tuk sesaat
Aku merasa aneh ada di antara banyak orang seperti ini,sepertinya terlalu sesak untuk ku.saat ku tak lagi memperhatikan panggung,dari atas panggung terdengar lagu yang sepertinya pernah aku dengar,aku mencoba mengingat-ngingatnya,dan saat aku ingat aku langsung menoleh kea rah panggung,ternyata benar itu band nya rehan,lagu yang aku dengar saat aku dating ke rumah rehan.tapi ternyata rehan bukan pemain gitar dia malah memainkan drum.Nadia menghampiriku,dia berteriak pada ku bahwa lagu itu adalah ciptaan rehan tuk mengatakan perasaannya pada ku.
Dengan sendirinya aku mendengarkan liriknya dengan seksama.
[ wahai peri-peri cinta,beri kan ku kekuatan tuk tetap mencintainya dalam kejamnya kehidupan
Bisikkan perasaan ini padanya tuk ia ingat kembali semunya
Wahai peri cinta utarakan perasaan yang tak tersampaikan ini supaya ia tau ada seseorang yang bodoh menantinya]
Aku sempat tersentuh dengan lagu itu tapi aku tak harus menangis lagi dalam kebahagiaan ini.
********BERSAMBUNG**********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar