Senin, 21 November 2011

PESONA SANG SENJA 2

“Selamat pagi bunda”hari ini nada ku terasa begitu tak bersemangat
“pagi sayang,sini duduk bunda dah buatin makanan kesukaan mu”
Aku makan dengan tak bersemangat,kakak-kakak ku pun juga tak menyapa ku dengan biasanya,kak arsyad pun tak seperti biasanya menjahili ku.Mungkin mereka sudah diberi tau oleh bunda soal kemarin.Sarapan pagi hari ini terasa sangat membosankan.
******
Hari ini kak arsyad mengantarkan ku.tapi kak arsyad tak menyinggung soal kemarin padahal aku sangat butuh pendapatnya.tapi semakin aku tunggu kak arsyad semakin membisu.aku tak tau lagi harus berbuat apa pada masalah ku saat ini.aku tak bisa berbuat apa-apa.
Hari ini aku menjalani semua kegiatan sekolah dengan malasnya.semuanhya terasa hambar untuk di nikmati.padahal aku ingin sibuk untuk hari ini agar semua masalah tak aku pikirkan.Hari ini aku sering melakukan kesalahan sampai-sampai pelajaran yang aku sukai tak bisa aku mengerti.Teman-teman ku sampai merasa heran dengan tingkah laku ku hari ini.Aku merasa hari ini taka da yang sepecial.
Di perpustakaan hari ini aku bertemu kembali dengan rehan,aku sempat berfikir akhir-akhir ini aku sering bertemu dengan nya.Tapi aku merasa itu sudah lumrah soalnya kita satu sekolah.hari ini perpustakaan sepi,hanya segelintir anak yang datang untuk berkunjung.Aku merasa ini lebih nyaman karna taka da kebisingan dan aku bisa merasakan keadadaan perpustakaan yang seharusnya.
Tapi kesunyian ku tak berlangsung lama karna rehan menghampiri ku.waktu aku melihat Rehan telah berada di samping ku aku sempat melihat expresi wajah teman-teman Rehan yang selalu ada di dekat nya dengan senyuman sumringah.
“hai apa kabar?”rehan mulai melontarkan pertanyaan
Langsung ku palingkan pandangan ku dari teman nya rehan kepada rehan”baik,kenapa?”
“maksudnya kenapa?”
“kenapa teman-teman mu kok ketawa-ketawa gitu liat kamu ke sini?”
Dia hanya mengangkat bahunya tanda ia tidak tau.dan aku langsung memalingkan pandangan ku terhadap buku ku.sedangkan Rehann tetap bertanya tentang hal gak perlu,dan aku hanya menjawab seperlunya,Sebenarnya aku gak tau kenapa ia jadi sok akrab gitu ma aku padahal aku ingin sekali menghindarinya karna bisa-bisa aku tak kan tenang lagi karna teman-teman ku akan menterorku.
Untungnya bel menyelamatkan ku.aku bisa bebas dari nya walaupun sejujurnya aku senang ia mau mengenal ku.Entah mengapa hati ku selalu deg-degan saat ia ada di dekat ku,mungkin karna aku tak pernah bicara dan akrab dengannya.
********
“Bunda aku ingin bicara pada bunda”
“Ada apa sayank,?”
“aku sudah pikirkan tentang semuanya dan keputusan ku adalah menjalankan amanat papa,tapi aku tak ingin perjodohan ini di kabarkan kepada yang laen hanya keluarga kita da om surya yang tau.”
“beneran sayank?maaf kan bunda yang tak mampu mempertahankan hak mu,maafkan bunda sayank”aku dan bunda saling menangis dalam dekapan bunda.
“bunda besok akan membicarakannya pada om surya,sebenarnya bunda belum meliat anak om surya da n om surya pun belum tau kamu jadi mungkin mama akan mengatur waktu untuk mempertemukan antar keluarga,moga ia baik untuk mu dan masa depan mu sayang.”perkataan bunda sangat membuat ku terharu dan membuat ku menangis
Selesai shalat subuh kak arsyad mengajak ku bicara ia bertanya tentang keputusan yang telah ku buat.aku pun sebenarnya kurang yakin atas keputusan ku.Tapi demi amanat ayah aku harus berkorban.
******
Pada waktu aku menunggu angkutan ada sepeda motor yang ku kenal berhenti di depan ku.
“Mau ikut?”Tanya seseorang yang mengendarai sepeda motor itu yang tak lain Rehan
Tapi kenapa pertemuan kali ini aku merasa beda banget hati ku tambah berdebar tak karuan,ada apa ini ?kenapa hati ku seperti ini
“gak deh bisa-bisa aku di pelototin anak satu sekolah entar kalau bareng kamu….”
“gak mungkin entar aku tanggung jawab deh….aku gak mungkin tega liat temenku nunggu angkutan di depan ku”
“beneran gak tega?”
‘ia,bener”
“aini,aini,sini mau bareng rehan gak kesekolah dia nawarin nich”panggil ku pada teman ku yang satu sekolahan juga dengan ku.
Aku sempat melihat expresi Rehan sangat terkewjut dengan apa yang ku lakukan,walaupun aku tau itu sangat tidak sopan .aku tau rehan terpaksa melakukannya.
Setelah aku sampai di sekolah Rehan menghampiri ku.aku sempat kaget karna dia menghampiri ku di dalam kelas dan itu sangat membuat ku sangat kaget.Semua mata memandang pada ku semua memandang dengan rasa heran.
Sedangkan rehan hanya menanyakan kenapa aku di tidak menerima ajakan nya malah menyuruh orang lain untuk menggantikannya,aku sungguh merasa tak nyaman berbicara dengan rehan di dalam kelas dengan suasana tak mengenakkan.
“bukan kah itu mau mu?kamu ingin menololng teman mukan,?
“tapi yang ku ajak kamu kan bukan aini”
“aku tau tapi aini lebih membutuhkan pertolongan itu dari pada aku,lagi pula aku takut di serbu anak-anak dengan pertanyaan kenapa aku dating dengan kamu”
“oke lah aku tau kamu gak mau berteman dengan aku pada hal aku mau kamu jadi teman ku”lalu ia pergi tanpa menoleh pada ku.
Pada ucapan terakhirnya aku merasa ada yang berbeda,nada kecewa yang sangat mendalam.
Dan aku merasa ada yang tidak beres dengan rehan.
********
Hari ini aku akan bertemu dengan keluarga om suya .Perasaan yang begitu kacau membuat ku tak bergairah,masalah rehan sangat membebani pikiran ku,aku merasa aku terlalu keterlaluan padanya dan seharusnya aku minta maaf .Saat aku sampai di sebuah rumah yang sangat megah dan indah itu sempat aku berdecak kagum.Taman yang indah mobil mewah dan halaman yang bersih.sebenarnya aku sungkan memasuki rumah yang begitu mewah ini tapi bunda terus mengajak ku masuk.kak fahmi terus mendapingi ku sedangkan kak arsyad sedikit menyindirku.
Di dalam rumah itu aku di perlakukan seperti seorang putri.tante melani yang tak lain adalah istri om surya meperlakukanku dengan sangat ramah sampai-sampai aku salah tingkah untuk menghadapinya.sepertinya keluarga ini sangat mengenal ku dan aku sepertinya ikatan di antara kami telah terjalin cukup erat
“mana Rey ma kok gak turun>?”Tanya om surya pada istrinya
“Rey sepertinya kurang enak badan tapi bentar lagi ia turun”jawab istri om surya dengan senyuman
Tak lama kemudian turun sebuah anak cwok yang aku sangat kenal dan hari ini hatinya telah ku sakiti
Yah dia rehan.aku tak menyangka anak yang akan jadi tunangan ku adalah rehan
Apa yang sebenarnya terjadi tuhan kenapa semuanya menjadi membingungkan seperti ini?
“selamat malam”sapanya dengan sopan
Tak ada keterkejutan dalam raut wajahnya seakan-akan dia sudah tau semua ini
Aku terus memandanginya karna aku masih tak percaya semua ini.apa yang akan terjadi selanjutnya akan kah ada kejutan lainnya.
Aku dan rehan di beri kesempatan untuk bicara berduaan .di balkon kamarnya udaranya sangat menyegarkan,cukup untuk membuat hati tenang.beberapa menit hanya sunyi yang ada taka da suara yag keluar dari mulutku atau mulut rehan.Dan pada akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
“maafin aku ya soal tadi pagi,mungkin aku dah nyakitiin hati mu.”
“yahh gak papa,aku dah kebal dengan dengan apa yang telah kau perbuat sama aku”
“maksud mu,?”
“dengan kata-kata barusan itu saja sudah membuat ku sakit hati…”
“bisa kah kau jelaskan semunya ,aku masih ak ngerti dengan semua yang kau bicarakan.”
“mungkin kau sudah lupa semua kenangan kita.aku harap kau akan mengingatnya dan pada saat itu saat pesona sang senja telah terlihat semunya akan ku ceritakan.”
*****BERSAMBUNG*******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar