Kamis, 24 November 2011

PESONA SANG SENJA 1


Sejak tadi pagi aku merasakan udara ini sangat lah dingin.Tubuhku yang ingin bangun dari tempat tidur ku tak sanggup menahan dingin nya udara hari ini.Dalam hati aku ingin tidur lagi tapi aku harus bangun tuk mengambil wudhu’ dan melaksanakan sholat.Dengan malasnya aku bangun dan menuju ke kamar mandi.
“Tumben bangunnya telat?”Tanya kakak laki-laki tertuaku
“Entahlah udara dingin malas sekali untuk bangun”jawab ku dengan malas
Lalu tiba-tiba kak Arsyad menyiramkan air ke atas kepalaku dari belakang sambil mengucapkan”pergilah kau setan jangan ganggu-ganggu adikku”
“aaaaaaaah……kak arsyad,”dengan nada marah aku mengejar kak arsyad yang sudah berlari terlebih dahulu karna ia kira aku pasti akan mengejarnya.
“Bundaaaa,bundaaaa,bundaaaa,kak arsyad menyiram ku dengan air bunda,”aku mengejar kakak kedua ku itu dengan teriak-teriak memanggil bunda
Tapi tak ada sautan dari bunda ,mungkin bunda sudah pergi kesurau terlebih dahulu
“wek.wek.wek.wek.wek…..bunda gak ada kamu tak punya pelindung”kak arsyad semakin menindasku dengan kejailannya pagi ini
“heiheiheihei…..udah kalian ini pagi-pagi kok udah maen kejar-kejaran.Sana mandi Ana hari ini sepertinya kamu tidak pergi kesurau,jadi shalat di rumah saja kakak sama kak arsyad harus pergi sekarang telat kalau harus nunggu kamu…….ayo arsyad!!!!!!!!!!!!!!!!”perintah kak fahmi
“assalamualaikum….jaga rumah baik-baik ya jangan pek di ganggu setan lagi”kak arsyad masih mencemooh ku dari kejauhan
Sebenar nya aku tak marah pada kak arsyad karna aku tau dengan kejailan-kejailannya dia mencurahkan kasih sayangnya terhadapku.Aku mempunyai dua orang kakak ,kakak pertamaku adalah kak fahmi dan kakak kedua ku adalah kak arsyad.Kak fahmi dan kak arsyad sangatlah bertolak belakang kak fahmi adalah tipe orang yang lembut sedangkan kak arsyad dia orang yang periang tak pernah sekalipun aku melihat nya sedih atau murung.
Aku sudah tak mempunyai ayah sejak aku kecil ayah ku telah meninggalkan kami karna penyakit kanker yang di deritanya yang di sebabkan oleh rokok yang di konsumsinya setiap hari, jadi kakak-kakak ku lah yang menggantikan ayah untuk menjaga aku dan ibuku.
Matahari telah terbit ibu sudah siap menantiku dengan makanan-makanan lezat yang telah di buatnya.” Selamat pagi sayang” sambut ibu saat aku menghampirinya
“selamat pagi bunda” jawab ku dengan sayang
“bunda maafkan Ana ya bunda tadi Ana tidak ke surau,tadi Ana bangun kesiangan dan Ana masih di jaili ma kak arsyad…”pinta ku dengan manja sambil memeluk bunda dari belakang
“bohong bunda sebenarnya ana Cuma malas aja pergi ke suraunya”jawab kak arsyad dengan gayanya.
“stop.lebih baik kalian cepat makan dan berangkat” antisipasi bunda karna tak mau aku dan kak arsyad melanjut kan pertengkaran kami.
Kak arsyad sudah masuk perguruan tinggi yang cukup terkenal di Surabaya dan sekarang kak arsyad semester 2 pada jurusan bisnis.Sedangkan kakak tertua ku kak Fahmi dia sudah hamper menyelesaikan skripsinya pada taun ini.
*****
Hari ini aku merasa begitu berbeda,aku merasa akan terjadi sesuatu nantinya.aku sempat berfikir apa yang kurasakan ini akan benar terjadi? Pada saat aku pergi ke sekolah,disebuah halte di mana setiap harinya aku sering menunggu angkutan umum,aku bertemu dengan sesosok laki –laki yang aku kenal .REHAN ,dia adalah anak paling popular di sekolah ku karna ketampanannya dan kejeniusannya.Dia seperti sosok artis di hadapan teman-teman sekolahku.
Tapi tumben sekali ia ada di sini bukankah setiap harinya ia berangkat kesekolah dengan sepeda motor bagusnya.Lalu kenapa ia sekarang ada di sini,disinikan tempat menunggu angkutan…aneh.Sebenarnya aku tak terlalu mengenalnya tapi karna ia terlalu terkenal di sekolah,berita tentang nya akan selalu di bicarakan di setiap sudut sekolah.Teman-teman ku saja setiap harinya selalu membicarakan tentangnya.
Angkutan umum yang aku tunggu dari tadi sudah datang.Aku langsung naik tanpa melihat dan memikir kannya lagi.Untung hari ini angkutannya tak banyak penumpang.jadi aku dapat tempat duduk yang luas hari ini tanpa berdesak-desakan.waktu aku duduk ternyata Rehan juga ikut masuk pada mobil yang aku naiki ini.Aku sempat kaget saat ia duduk di samping ku dan menyapaku.
“hai kamu anak kartika juga ya.?”Tanya nya dengan ramah
“ia” jawab ku dengan singkat
“kelas berapa?”tanyanya lagi
Sebenarnya aku malas untuk menjawabnya tapi aku tak boleh tidak menjawab pada orang yang berniat baik”kelas xi ipa 2”
“oh……anak ipa ya?pinter dong?’balas nya bercanda
“gak juga anak ipa terkadang juga ada yang bodoh kok,jadi jangan beranggapan anak ipa selalu pintar”nadaku sudah mulai enak tuk di ajak ngobrol
“sungguh???? aku piker anak ipa anak yang pinter semua.”selang beberapa detik ia bertanya lagi padaku yang menurutku itu agak konyol untuk di tanyakan.
“kamu gak mau tanyak tentangku????”Tanya nya sambil nyengir dan malu-malu
Dengan pertanyaan itu aku sempat ingin ketawa tapi karna itu tempat yang kurang tepat aku pun menahan tawa itu dengan sekuat tenaga.
“tanpa aku Tanya aku sudah tau tentang mu”
“kok bisa?”jawabnya dengan nada kaget
“di setiap sudut sekolah nama mu dan semua tentang diri mu selalu aku dengar”
“benarkah,berita tentang apa?”
Saat aku ingin menjawab nya kernet angkutan umum yang kunaiki ini member tau kan bahwa kita telah sampai.Dan ku urungkan niat ku untuk menjawabnya
******
Aku mengingat-ingat kembali kejadian tadi pagi ternyata benar terjadi sesuatu.firasatku telah terjadi,sekolah ku gempar dengan kejadian yang menurutku itu sangat lah lazim terjadi.Tiba-tiba setelah aku sampai di kelas aku langsung di serbu teman-teman ku aku sangat kaget saat itu.Mereka langsung menyidang ku dengan tanpa membiarkan aku duduk.Mereka gempar akan kedatanganku yang bersamaan dengan Rehan.Mereka bertanya kenapa,dan bagaimana bias aku dating dengan Rehan.Seharian ini aku merasa gak nyaman mereka selalu memaksa ku untuk bercerita.
Saat aku melamun di kamar tiba-tiba bunda memanggilku.Aku langsung turun kebawah menghampiri bunda.
“Ada apa bunda ?aku mau shalat dulu yang mau makan”
“gak bunda mau bicara ma kamu sayank”
Aku langsung duduk di samping bunda yang bertampang serius
“kamu masih ingat gak sama om Surya?”
“gak,mang sapa bunda?”jawab ku penasaran
“itu loh temen papa yang dari yogya yang dulu pernah ngajak kita kegunung dulu sayank”
“gak inget bun.emangnya kita pernah kegunung?”
“iya.sebenarnya bunda gak tega untuk mengatakannya,tapi tadi malam bunda bermimpi tentang papa,papa bilang ama bunda,kita harus menepati janji papa kepada om surya,sebenarnya mimpi itu sering dating pada bunda Cuma bunda gak bias soalnya ini hak kamu sayank, tapi tadi pagi om surya dan istrinya dating kesini dia berkata bahwa om surya mendapatkan mimpi yang sama beberapa kali”kata bunda dengan serius
“mang mimpi apa sich bunda kok bunda serius amat?”Tanya ku tambah penasaran
“dulu waktu papa masih ada dia pernah membuat perjanjian antara papa kamu ma om surya, papa pernah bilang dia akan menjodohkan anak perempuannya dengan anak om surya.pada waktu itu papa belum punya kamu makanya papa berkata seperti itu untuk bernazar,dan pada saat itu om surya belum punya anak.”
“bunda mau melak sanakan nya ?”
“bunda tau kamu pasti gak mau,tapi mama hanya ingin menyampaikan apa yang papa sampaikan pada bunda…..”
Aku merasa kaget dengan semua ucapan bunda hari ini,aku merasa ada dalam dua pilihan menjalankan amanat papa atau kebahagiaanku…

*****BERSAMBUNG*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar